Pekon Margakaya, pada hari Jumat, 1 November 2024, mengadakan musyawarah untuk membahas dan menyusun Rencana Kerja Pemerintah Pekon (RKPP) tahun 2025. Acara tersebut berlangsung di balai pekon dengan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat pekon,BHP, pendamping desa, bhabinkamtibmas, perwakilan karang taruna, ibu kader, PAUD, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat.

Tujuan utama musyawarah ini adalah untuk menghimpun berbagai aspirasi masyarakat yang akan menjadi dasar penyusunan rencana pembangunan pekon Margakaya tahun mendatang. Dalam musyawarah ini, Pejabat (Pj) Lurah Pekon Margakaya memberikan sambutan sekaligus membuka sesi tanya jawab dan penyampaian usulan dari warga. "Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan tanyakan. Jika ada yang ingin diusulkan, mari kita usulkan untuk pembangunan Pekon Margakaya pada tahun 2025," ujarnya.

Pernyataan ini disambut antusias oleh para peserta yang hadir, dengan beberapa usulan penting dari berbagai perwakilan. Perwakilan Karang Taruna, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan usulan terkait peningkatan kapasitas pemuda pekon sekaligus pelestarian adat istiadat setempat. Menurut mereka, banyak tokoh adat yang saat ini sudah memasuki usia pensiun, sehingga generasi muda perlu dilibatkan lebih aktif dalam melestarikan nilai-nilai budaya. Sementara itu, dari perwakilan PAUD, ada usulan pembangunan pagar untuk memperbaiki keamanan dan kenyamanan lingkungan belajar anak-anak. Hal ini dianggap penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi perkembangan anak usia dini di pekon Margakaya. Perwakilan dari ibu kader juga turut menyampaikan usulan yang dinilai akan membantu peningkatan ekonomi warga, yaitu pengadaan mesin jahit untuk memulai usaha konveksi. Mereka berharap dengan adanya mesin jahit ini, para ibu di pekon Margakaya bisa membuka usaha konveksi yang mampu meningkatkan pendapatan keluarga. Selain itu, Ketua Adat Pekon Margakaya juga memberikan usulan penting terkait fasilitas penyimpanan aset. Ia mengusulkan pembangunan gudang untuk menyimpan berbagai aset pekon agar lebih terkelola dan terlindungi dengan baik.

Musyawarah ini berlangsung dengan penuh semangat partisipatif dan diharapkan dapat menjadi awal dari pembangunan yang lebih terencana dan menyentuh berbagai aspek kebutuhan warga pekon Margakaya. Semua usulan yang disampaikan akan dibahas lebih lanjut dalam rapat kerja untuk diprioritaskan dalam RKPP tahun 2025. Dengan adanya dukungan dari semua pihak, diharapkan pembangunan pekon Margakaya dapat berjalan lancar dan memberi dampak positif bagi seluruh masyarakat.